(8/8) Meski molor dari agenda semula siang itu juga Abah Anton sapaan akrab Walikota Malang tetap hadir di SMAN 10 Malang untuk memberangkatkan Tim PPST (Paguyuban Pecinta Seni Tradisi) Malang yang terdiri dari 15 siswa dan 5 orang guru pendamping ke ajang Pementasan Pekan Teater Nasional 2017 yang akan diselenggarakan di Jogjayakarta, tepatnya di Gedung Societet – Yogjakarta dari tanggal 10 hingga 15 Agustus 2017. Nantinya Tim PPST Malang akan tampil di hari pertama yakni tanggal 10 Agustus 2017 pukul 20.00 WIB dengan membawakan drama berjudul “Jadi Diri Sendiri Saja”.

Pekan Teater Nasional 2017

Diawali dengan apel yang dihadiri oleh seluruh siswa beserta Bapak/Ibu Guru Karyawan, Abah Anton bertindak langsung sebagai Pembina Apel, selanjutnya Ibu Dwi Lestari, MM selaku Kepala SMAN 10 Malang melaporkan secara langsung dari posisi tengah lapangan di hadapan seluruh peserta apel tentang event yang akan diikuti Tim PPST Malang ke ajang pementasan tingkat nasional di Jogja. Tim yang akan diberangkatkan ini juga terdiri dari siswa SMP dan guru atau pelatih dari sekolah lain bahkan mengikutsertakan pelatih khusus teater atau seni tradisional dari Malang.

Pengalungan Selendang Secara Simbolis Sebagai Perwakilan Tim PPST Malang

Seusai Ibu Dwi Lestari melaporkan secara langsung kepada Walikota Malang, seluruh Tim PPST langsung mengambil posisi di hadapan Abah Anton untuk menerima pengalungan selendang kepada Alisa Maurila (Kelas XII IPS G 5) sebagai perwakilan tim dan memberikan salam secara langsung kepada seluruh tim, dengan harapan nantinya dapat membawa harum nama Kota Malang di kancah nasional.

Quiz Abah Anton untuk siswa Satradhirsa

Ada yang unik dari sambutan Abah Anton, beliau menyampaikan baru kali pertama ini menjadi Pembina Apel di sekolah, ini sekaligus menjadi kehormatan bagi SMAN 10 Malang, otomatis mendapat sambutan applaus tepuk tangan dari seluruh peserta apel yang hadir. Abah Anton hadir dengan didampingi oleh Ibu Zubaidah selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang.

Pemberangkatan menuju Jogja

Selepas memberikan sambutannya, sepertinya Abah Anton belum mau beranjak dari SMAN 10, secara spontan dan tentunya hal ini tanpa diduga oleh semua orang bahkan tidak direncanakan sebelumnya. Abah Anton meminta perwakilan siswa sebanyak 10 – 15 anak untuk maju ke depan, mereka diminta untuk menyebutkan Lima Sila Pancasila dengan tepat dan benar, karena jika dapat menyebutkan dengan benar maka siswa tersebut akan mendapat hadiah uang sebesar 100 ribu rupiah. Meski begitu, ada saja yang tidak dengan hafal menyebutkan lima tersebut karena grogi tampil di depan Walikota Malang dan disaksikan oleh seluruh siswa dan guru. Sontak acara dadakan tersebut membuat suasana lapangan menjadi cair.

Di akhir agendanya di SMAN 10 Malang, Abah Anton melepas langsung satu per satu Tim PPST Malang naik ke bis sekolah untuk berangkat menuju ke Jogja.

Abah Anton Melepas Tim PPST Malang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *