(9/11) SMA Negeri 10 Malang melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka di sekolah dari tanggal 9 Nopember hingga 2 Desember 2020 dengan komposisi hanya 25% siswa yang mengikuti pembelajaran di sekolah. Maka dari itu di setiap kelas maksimal hanya 18 siswa yang hadir, sedangkan siswa yang lain tetap mengikuti pembelajaran melalui “daring” dari rumah masing-masing. Pembelajaran ini tidak serta merta tiga angkatan sakaligus, akan tetapi yang masuk sekolah adalah kelas X terlebih dahulu dengan sesuai jadwal, setelah semua siswa kelas X selesai, dilanjutkan dengan siswa kelas XI, dan terakhir adalah siswa kelas XII. Tentunya sebelum para siswa mengikuti pembelajaran tatap di sekolah, Tim Satgas Covid-19 secara rutin setiap satu minggu sekali melakukan penyemprotan disinfektan di semua ruangan, baik di dalam atau luar ruangan.
Secara bergantian sesuai jadwal siswa mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah. Jam pembelajaran berlangsung mulai pukul 07.00 hingga pukul 11.00 saja, tidak ada jam istirahat, setiap siswa dan guru wajib mengikuti protokol kesehatan dengan melakukan chek suhu tubuh di pintu gerbang dan di lobi sekolah, physical distancing, memakai masker, selalu mencuci tangan, membawa bekal makan dan minum sendiri-sendiri. Tim Satgas Covid-19 yang telah dibentuk SMAN 10 Malang selalu bertugas untuk menjaga dan mengawasi siswa selama proses pembelajaran “luring” atau tatap muka di sekolah.
Sekolah sudah menyiapkan berbagai kelengkapan dan peralatan yang diperlukan dalam proses pembelajaran di sekolah dengan menyediakan wastafel, sabun cuci tangan cair dan hand sanitizer di banyak titik tempat berikut petunjuk dan informasi adaptasi kenormalan baru tentang pencegahan dan pengendalian Covid-19.