(1/10) Kegiatan Keputrian BDI SMANDASA pada hari Jumat tepatnya tanggal 1 Oktober 2021 mengambil judul “Sehat Berprestasi tanpa Anemia”, kegiatan Keputrian ini berlangsung secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting yang dihadiri khusus siswa putri yang beragama Islam.
Pematerinya adalah Ibu Eka Eliva, salah satu Petugas UKS SMAN 10 Malang, zoom dilaksanakan selama kurang lebih 35 menit lamanya yakni sejak pukul 11.15 hingga pukul 11.50 WIB. Setiap siswi diwajibkan mencatat hasil materi Keputrian di Buku El-Fikr yang sudah dibagikan pada awal tahun pelajaran ini.

Kegiatan Keputrian oleh BDI SMANDASA dilaksanakan secara rutin setiap hari Jumat siang yang dimulai menjelang adzan Dzuhur tiba dan berakhir bebarengan sholat Jumat usai. Keputrian merupakan kegiatan positif yang menjadikan nilai tambah bagi siswi muslim disamping kegiatan rutin Istighosah atau Khataman Al-Qur’an pada Jumat pagi sebelum pelajaran berlangsung.
Materi yang disampaikan membahas tentang Anemia. Anemia merupakan suatu kondisi tubuh dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah lebih rendah dari normal. Pada saat darah normal, tubuh mendapat cukup oksigen, sedangkan saat mengalami anemia, tubuh kekurangan oksigen.
Adapun gejala Anemia yang umum dirasakan dikenal dengan 5L, yaitu:
- Letih
- Lemah
- Lesu
- Lelah
- Lalai
Selain 5L, tubuh yang terkena Anemia akan merasakan pusing, berkunang-kunang, cepat mengantuk, dan sulit kosentrasi. Gejala itu akan mengakibatkan kemampuan belajar menurun, kebugaran menurun sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, dan daya tahan tubuh menurun yang dapat mudah terserang penyakit. Selain itu anemia juga berisiko mengalami masalah saat hamil dan melahirkan nantinya.
Anemia disebabkan oleh 3 faktor:
- Kurang asupan zat gizi terutama zat besi
- Kehilangan darah saat menstruasi, kecacingan
- Faktor Genetik (misalnya thalasemia)
Apakah remaja putri berisiko mengalami anemia? Iya, karena kebutuhan zat besi yang tinggi pada masa pubertas, kehilangan zat besi saat pendarahan selama menstruasi, dan kebiasaan makan yang kurang baik sehingga asupan zat besi kurang. Anemia dapat dicegah dengan cara yaitu, makan-makanan sumber zat besi dan minum Tablet Tambah Darah (TTD) 1x seminggu.
Ada anjuran minum TTD (Tablet Tambah Darah), yaitu :
- 1 Tablet diminum sekali seminggu, setelah makan
- Diminum dengan air mineral
- Hindari minum TTD dengan teh, susu, atau kopi
Pada saat minum TTD tidak perlu untuk mengikuti tes anemia terlebih dahulu. TTD aman untuk dikonsumsi, bahkan minum TTD secara rutin juga diperbolehkan. Karena tubuh mempunyai sistem pengaturan zat besi secara otomatis. Mencegah anemia dengan makan sayur banyak tidak cukup, perlu juga makan makanan berprotein dan minum TTD. (dsy)