MALANG─SMAN 10 Malang selalu memiliki kejutan-kejutan baru di setiap langkahnya. Layaknya hari Selasa (9/10), adalah hari pembukaan bagi program baru ‘Profesor Mengajar’ yang kurang lebih diadakan selama beberapa minggu ke depan. Profesor Mengajar adalah terobosan baru SMAN 10 Malang dalam melakukan upaya untuk meningkatkan prestasi akademik peserta didiknya terutama siswa-siswi di jenjang akhir.

Sekolah yang kerap dikenal dengan sebutan SMANDASA ini menjalin kerjasama dengan Universitas Negeri Malang. Tak tanggung-tanggung, sejumlah tenaga ahli dikerahkan turun ke lapangan untuk membimbing peserta didik demi mempersiapkan Ujian Nasional (UN) dan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2020 mendatang. Para profesor membantu pembelajaran di kelas melalui kegiatan lesson study berbasis sekolah dimana dosen terlibat dalam kegiatan merancang pembelajaran (plan), mengobserbasi kegiatan di kelas (do), dan melaksanakan refleksi (see). Tak hanya dalam kegiatan pembelajaran efektif, kegiatan BBS (Bimbingan Belajar Sekolah) yang dilaksanakan setiap hari Sabtu juga didampingi oleh guru-guru besar yang ahli dalam bidang studinya masing-masing. Selain itu, profesor-profesor ini juga turut menjadi fasilitator dalam kegiatan in house training yang dilaksanakan sebulan sekali.

Upaya gencar dalam meningkatkan kualitas peserta didik ini tentu saja membuahkan hasil yang cemerlang. Dibuktikan dengan naiknya statistik rata-rata UN oleh angkatan 2019 yang baru saja lulus Juni lalu, serta munculnya angka sempurna dalam beberapa mata ujian. Angka lulus seleksi perguruan tinggi pun tidak main-main. Dari 304 siswa yang lulus dalam Ujian Nasional, ada 212 siswa yang berhasil diterima PTN dan 38 siswa diterima di PTS.

SMAN 10 Malang terus berbenah pada tahun ajaran ini untuk meningkatkan hasil-hasil yang memuaskan. Angka fantastis yang diperoleh tahun ini harapannya bisa ditingkatkan di tahun depan. Menurut Ibu Husnul Chotimah selaku kepala sekolah, program ini ditujukan untuk menyiapkan siswa kelas XII mengikuti Ujian Nasional dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dengan pemantapan materi yang disampaikan oleh para profesor. “Selain memotivasi siswa untuk melanjutkan kuliah sampai ke tingkat pendidikan tertinggi, minimal mereka sudah mengenal bagaimana cara mengajar seorang profesor,” tutur beliau. (tiy)