(6/9) Sudah sejak pukul 6 pagi beberapa siswa mulai berdatangan memasuki lingkungan sekolah dengan wajah yang penuh semangat untuk memulai Pembelajaran Tatap Muka Terbatas 50% setelah Pemerintah menurunkan status level PPKM di wilayah Kota Malang. SMA Negeri 10 Malang telah siap dengan penuh kesiagaannya menyelenggarakan pembelajaran tatap muka yang diikuti oleh sebagian siswa Kelas X, XI, dan XII sesuai dengan jadwalnya masing-masing, sistem yang dipergunakan adalah dengan nomor absen ganjil dan genap.
Protokol kesehatan yang ketat tetap terus diberlakukan dimulai dengan chek suhu badan, cuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, dan tentunya wajib mengenakan masker. Kesemuanya itu Tim Satgas Covid-19 dari sekolah sudah bertugas sejak awal kehadiran siswa hingga seusai jam pembelajaran di sekolah.
Salah satu syarat sebuah sekolah boleh dan bisa menyelenggarakan PTM terbatas adalah semua warga sekolah dari Kepala Sekolah, Bapak/Ibu Guru, dan staff karyawan sudah divaksin tahap 1 dan tahap 2, sedangkan para siswa mengikuti vaksinasi pada beberapa tempat yang telah disiapkan oleh pemerintah dan Lembaga lainnya secara bertahap.
Kegiatan Belajar Mengajar hanya berlangsung selama kurang lebih 2 jam. Siswa yang mengikuti pembelajaran di rumah secara daring (dalam jaringan) juga menerima pembelajaran yang sama seperti para siswa yang mengikuti pelajaran di sekolah atau secara tatap muka.
Pembelajaran Tatap Muka Terbatas akan terus dipantau dan dievaluasi oleh Tim Satgas Kota Malang agar kegiatan belajar mengajar di sekolah kedepannya semakin baik, aman, lancar dan tidak menambah potensi penyebaran dan penularan virus Covid-19 dengan berbagai variannya. (red)