(5/3) Upacara bendera yang dilaksanakan SMA Negeri 10 Malang pagi ini dalam suasana berkabung, sekolah ini telah kehilangan salah satu siswa terbaiknya, yakni M. Ramadhani Bagaskara Putra yang mengalami musibah kecelakaan pada hari Sabtu (3/3) kemarin.
Meski suasana berkabung, upacara bendera tetap dilaksanakan dengan hidmat. Bapak Utomo sebagai Pembina Upacara mengetengahkan tema tentang kedisiplinan, SMAN 10 Malang tak henti-hentinya mengangkat tema ini, karena kedisiplinan adalah hal yang sangat penting dalam proses pendidikan di sekolah. Sebelum mengulas kedisiplinan, Pak Utomo mengajak untuk berinstropeksi diri terlebih dahulu, disiplin itu memang mudah untuk diucapkan akan tetapi sangat sulit untuk dilakukan.
Ada 3 aspek kehidupan yang berkenaan dengan kedisiplinan yaitu Waktu, Ibadah, dan Belajar. Waktu, sebagai siswa harus bisa mengatur waktu dengan sangat baik, dipergunakan untuk kegiatan yang positif, mengerjakan sesuatu harus efektif dan itu benar-benar ditanamkan dalam diri masing-masing. Ibadah, disiplin yang berkaitan dengan ibadah adalah harus bisa menata hati, jika ibadahnya bagus maka itu bagian dari cerminan perilaku diri-sendiri. Dengan ibadah harus bisa menempatkan rasa atau hawa nafsu dengan tepat. Belajar, sebagai pelajar maka tugasnya adalah belajar, belajar berpikir logis, belajar sesuai dengan tuntutan tujuan pendidikan yang ada di SMAN 10 Malang, sebagai pelajar harus bisa menata logika dikarenakan para pelajar jaman now banyak sekali terkontaminasi teknologi yang sulit untuk dikendalikan perkembangannya.
Selain itu Pak Utomo mengingatkan kepada seluruh siswa agar santun berkendara di jalan, karena jalan itu milik umum, kendaraan bermotor adalah bagian dari teknologi dan fasilitas, oleh karena itu gunakanlah teknologi dengan sewajarnya untuk bisa memudahkan kita sebagai penggunanya.
Pada akhir sambutannya, Pak Utomo mengajak seluruh peserta upacara mendoakan untuk M. Ramadhani Bagaskara Putra (alm) semoga segala amal ibadahnya diterima Allah SWT. Amiinn.