Lapangan Rampal nampak berwarna-warni di hari Minggu (13/11) pagi. Hari itu adalah acara Tropicolour Walk 2019 yang diadakan Otoritas Jasa Keuangan dan Malang Post. Banyak orang dari berbagai kalangan usia turut hadir memeriahkan acara ini. Puncak acara ditunggu-tunggu karena pengumuman doorprize dan pemenang Vlog Competition dan Photography Competition. Lagi-lagi, peserta didik SMAN 10 Malang tampak turut serta dalam kompetisi ini.
Hingga pada pengumuman Vlog Competition, jagoan dari SMAN 10 Malang berhasil menyabet juara. Ia adalah Aliffathi Pratia Catalysta, siswi yang tengah duduk di bangku kelas XII IPS 1. Gadis yang kerap disapa Tia ini tidak menyangka ia dan tim berhasil membawa pulang piala. Menurutnya, hasil kerja kali ini kurang totalitas karena waktu pengerjaan yang sangat mepet. “Iya, kita mengerjakan videonya sendiri cuma satu hari. Itu pun sudah termasuk ambil footage dan editing. Ricuh banget deh, kemarin. Bahkan kita baru submit pukul 20.56, sedangkan deadline pukul 21.00,” tuturnya panjang lebar.

Tia juga menuturkan bahwa sebelumnya tidak ada persiapan sama sekali hingga Bapak Yudi Fahmin, pembimbing ekstrakurikuler yang diikutinya, menyebarkan poster informasi mengenai lomba ini. Sontak gadis itu segera mengajak teman-temannya untuk turut berpartisipasi dalam lomba tersebut. Ia sempat panik dan hampir pasrah mengetahui rekannya tidak memiliki jadwal kosong kecuali Sabtu, hari dimana video tersebut harus sudah dikumpulkan. Berbekal nekad, Tia dan rekannya bertindak all out di hari Sabtu itu.
Meskipun begitu, ini bukanlah piala pertama bagi Tia. Walau berjuang dengan tim yang berbeda, beberapa bulan lalu ia berhasil menyabet juara di lomba vlog. Tia yang mengambil posisi sebagai headwriter dan sutradaramerasa nyaman dengan kegiatan seperti ini. Keinginan untuk visualizing cerita yang dibuatnya akhirnya terealisasikan. Ini adalah impiannya sejak SMP.
“Nyaman, nyaman banget. Aku suka nulis cerita ringan yang ‘ngaco’ dan out of the box. Kalau general story kan nggak mungkin aku buat ngawur kayak aku kalau nulis script video. Bersyukur bisa kenal sama teman-teman yang suka videografi baik di dalam maupun luar sekolah,” tuturnya. Walaupun beberapa kali menyabet juara bukan dalam konteks mewakili sekolah, Tia tetap dengan bangga mengenalkan dirinya berasal dari SMAN 10 Malang. Semua piala yang ia raih dirasanya juga menjadi kebanggaan sekolah sebagai wadah pengasah bakat. (tiy)