Hari Senin (12/2) para siswa SMAN 10 Malang melakukan imunisasi difteri dari Puskesmas Gribig dan petugas dari Rumah Sakit Islam Aisyiyah Kota Malang. Imunisasi ini dimulai pada pukul 08.00 dan diawali kelas X, lalu dilanjutkan dengan kelas XI dan yang terakhir kelas XII. Tempat pelaksanaan imunisasi ini berada di Gedung Serbaguna SMAN 10 Malang. Imunisasi ini dilakukan karena merupakan cara yang paling ampuh dan efektif untuk mencegah dan menanggulangi wabah penyakit difteri. Penyakit ini termasuk dalam penyakit yang cepat menyebar dan mewabah karena sifatnya yang mudah menular.

Foto 1

Respon yang beragam datang dari siswa mengenai kegiatan imunisasi ini. Ada yang merasa biasa saja setelah diimunisasi, namun juga ada yang merasakan takut saat melakukan imunisasi. “Aku takutnya bukan karena suntik, aku cuman takut kalau nantinya obatnya nggak cocok sama tubuhku, tapi sejauh ini aku baik-baik aja,” ujar Letitia, salah satu siswa X IPS 3. Pada awalnya dia  takut saat akan melakukan imunisasi namun setelahnya ia lega karena ternyata obat yan diberikan cocok dengan tubuhnya.

Foto 2

Namun pendapat yang berbeda juga dilontarkan oleh Reynold dari X IPS 4, menurutnya dengan adanya kegiatan imunisasi, kita menjadi lebih terhindar dari virus. Jika ditanya mengenai efek yang ditimbulkan dari imunisasi ini, sejauh ini hanya efek biasa saja seperti pegal. “Kalau menurutku, efek kayak gitu itu sudah biasa dialamin kalau habis di suntik. Jadi aku santai aja,” katanya sambil tersenyum. Jika dilihat dari respon yang beragam tersebut, kegiatan ini tetap saja memiliki dampak positif bagi siswa. Selain dapat mencegah menularnya penyakit difteri ini, kegiatan ini juga dapat meningkatkan sistem imun di dalam tubuh. Dengan kata lain, jika sudah di imunisasi maka menjadi kebal terhadap penyakit difteri.(nra)

Imunisasi Difteri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *