Ungkap Fakta Dibalik Kejuaraan Jurnalis Satradhirsa
Malang Post School Competition 2k18 yang berakhir pada (1/11) memilih 6 juara dari masing-masing kategori untuk Journalist Competition. Indira Gayatri, perwakilan SMAN 10 Malang berhasil meraih juara 6 pada kategori SMA. Ia mengatakan bahwa tak menyangka bisa meraih predikat tersebut karena ini merupakan yang pertama baginya.
Pada saat membuat berita, ia mengaku sempat kehabisan ide dan pengumpulan yang hampir melebihi batas waktu. Berita dari berbagai jurnalis yang dipublikasikan lewat instagram juga patut diacungi jempol. Terlebih lagi bahasa yang ia gunakan terkesan formal, padahal mayoritas peserta menggunakan gaya bahasa anak muda. Membuat suasana pada saat itu menjadi penuh persaingan.
Dibalik segala bentuk kesuksesan pasti ada usaha yang dilakukan. Sama halnya dengan gadis berkacamata asal SMANDASA yang merupakan peraih juara 6 ini. “Persiapannya sih banyak baca berita, terutama dari koran. Belajar seputar jurnalistik, seperti gaya bahasa, ejaan, tanda baca, dan penggunaan kata. Selain itu juga melatih kepercayaan diri dan istirahat cukup supaya fokus saat lomba.” Jelas gadis kelahiran 2003 ini. Ternyata usahanya tak sia-sia. Ia memperoleh hasil yang cukup bisa dibanggkan, meski bukan yang paling utama.
Suka duka melingkupi suasana lomba pada saat itu. Kendala yang dialami saat kompetisi berlangsung tentu tak dapat dihindari. “Kadang bingung menyusun kalimat supaya enak dibaca. Mencari kata ganti supaya nggak banyak kata yang ke-ulang itu juga susah menurut aku. Apalagi waktu mau wawancara kadang gugup, jadi perlu agak lama buat ngumpulin keberanian.” Jelasnya. Harapan dan semangat yang membumbung tinggi saat itu membuat nasibnya menjadi sedemikian rupa.
“Semoga dari kompetisi ini bisa mengembangkan hobiku dalam menulis dan nggak menyurutkan semangatku untuk terus berkarya dalam bidang kepenulisan. Hitung-hitung menambah pengalaman dan teman yang berbeda sekolah tentunya.” Ia tak kecewa meski sejauh ini hanya sanggup meraih juara 6, karena dengan begitu telah berhasil mengangkat kembali nama baik SMAN 10 Malang yang berjuluk Satradhirsa ini, utamanya pada sisi jurnalistik. (ndr)