Lapangan basket SMAN 10 Malang terlihat berbeda dari hari biasa. Pasalnya di hari Minggu (14/01) lapangan basket tersebut dipenuhi oleh Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) yang tengah melaksanakan apel pembukaan. Agenda yang akan dilakukan dalam rangka penempuhan untuk mendapatkan bed paskibra. Hal ini sudah menjadi agenda tahunan yang selalu dilaksanakan. Peserta yang berjumlah 45 orang ini bersama-sama melakukan runtutan kegiatan tanpa terkecuali, karena jika satu saja tidak mengikuti kegiatan ini maka akan percuma bagi anggota lainnya. Dengan kata lain, kegiatan ini bersifat wajib untuk diikuti.
Setelah mengikuti apel pembukaan, dilanjutkan dengan jalan jauh yang nantinya di sana akan ada tiga pos yang telah disiapkan. Di setiap pos yang ada, terdapat tantangan atau permainan yang menguji ketelitian, kekompakan, dan kerjasama. Hal itu dikarenakan di tantangan tersebut kita harus mencari benda-benda yang memiliki arti khusus. Contohnya, segitiga dari kayu yang melambangkan tiga pilar kepemimpinan. Dalam mencari benda tersebut tidaklah mudah, disini ketelitian dan kerjasama dalam mencari benda tersebut diuji. Setelah melakukan tantangan tersebut, maka peserta akan ditanya tentang hikmah apa dari tantangan yang telah diberikan. Tidak sampai disitu, setelah melalukan berbagai tantangan yang ada, dilanjutkan dengan berjalan di sungai. Di sungai itu juga rasa kekeluargaan diuji. Mereka saling berpegangan tangan satu sama lain danberjalan berdekatan agar semuanya saling menjaga. Setelah melewati sungai, dilanjut dengan jalan kembali ke SMAN 10 Malang.
“Bagi anak paskibra pastinya sangat senang dan bangga, karena kami bisa mendapatkan badge yang tidak dimiliki anak selain anak paskibra. Hal ini juga pastinya menambah amanah yang diberikan ke kami,” Ujar Cintia, salah satu anggota paskibra. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anggota paskibra, karena di sini mereka dapat banyak pelajaran yang dapat diambil. Mulai dari kerjasama, ketelitian, kekompakan, hingga rasa kekeluargaan.(nra)