Pendidikan dan pelatihan (Diklat) yang diselenggarakan pada 25-27 Januari ini diikuti oleh calon Pasukan Pengibar Bendera (CaPas) kelas 10 dan dibimbing senior mereka. Bertempat di Markas Paskhas Abdul Rachman Saleh dan berlangsung selama tiga hari dua malam.
Siang harinya, seluruh peserta berangkat menuju lokasi menaiki bus sekolah. Hari pertama pelaksanaan Diklat diawali dengan apel pembukaan. Mereka melakukan foto bersama mengenakan seragam LA (Leadership Academy) setelah apel selesai. Sebelum diberi materi, mereka diperbolehkan makan, mandi, dan beribadah. Etika dan Loyalitas adalah materi yang dibahas malam itu.
Pada hari kedua, peserta Diklat begitu antusias melangsungkan latihan fisik, seperti lari dan Peraturan Baris-Berbaris (PBB). Hanya berjarak beberapa jam untuk beristirahat dan melakukan aktivitas lain, mereka tetap bersemangat mengikuti kegiatan selanjutnya, yaitu outbond. Materi mengenai Paskibra dan kepemimpinan mengisi malam itu. Evaluasi dan jelajah malam yang penuh teka-teki juga diadakan untuk melatih pola pikir mereka dan berlangsung hingga menjelang Shubuh. Setelah melakukan sholat Shubuh, seluruh peserta dipersilahkan beristirahat.
Hari terakhir pelaksanaan Diklat, mereka membersihkan tempat istirahat dan merapikan barang bawaan. Berkumpul di lapangan untuk menunggu kedatangan bus sekolah yang akan menjemput mereka.
“Menurutku kegiatan selama Diklat seru dan nggak hanya asal menyenangkan aja, tapi juga mengajarkan seluruh anggotanya untuk bersikap berani, pantang menyerah, aktif, dan kreatif.” Ujar Nadia Ayu, salah satu peserta Diklat Paskibra. “Harapannya untuk Paskibra SMAN 10 Malang, semoga semuanya bersikap lebih kompak, saling menghargai satu sama lain, lebih mempererat persaudaraan, dan tidak egois. Juga semangat meningkatkan keterampilan supaya bisa memenangkan banyak perlombaan dan membanggakan sekolah.” Imbuhnya. (ndr)