MALANG─Pagi ini (8/6) SMAN 10 Malang disibukkan dengan kegiatan rutin setiap akhir tahun ajaran, yaitu penerimaan Kartu Hasil Belajar atau yang kita kenal dengan istilah ‘rapotan’. Acara ini dihadiri oleh Orang tua/Wali Murid dari kelas 10 dan 11 yang diadakan secara bergantian. Mulai pagi sejak pukul tujuh, lahan parkir SMAN 10 Malang sudah mulai terisi dengan kendaraan-kendaraan milik Orang tua/Wali Murid. Tidak sedikit pula siswa SMAN 10 Malang yang turut mendampingi orang tuanya dalam acara penerimaan Kartu Hasil Studi kali ini.

Pengarahan Ibu Husnul Chotimah - Kepala SMAN 10 Malang

Seperti biasa, acara penerimaan Kartu Hasil Studi didahului dengan pertemuan akbar Orang tua/Wali di aula. Ibu Husnul Chotimah selaku Kepala Sekolah SMAN 10 Malang memberikan sambutan hangat dan juga beberapa pengumuman penting untuk disampaikan kepada para Orang tua/Wali. Kali ini, Ibu Husnul memberikan pengumuman penting berupa SMAN 10 Malang yang akan berubah menjadi Sekolah Berbasis Taruna. Menurut yang disampaikan Ibu Kepala Sekolah, SMAN 10 Malang telah berhasil mendapatkan approvement untuk berkolaborasi dengan LANAL Malang. Program ini resmi diterapkan kepada Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2018/2019. Tentunya, beliau juga menawarkan Orang tua/Wali Murid apakah bersedia untuk bergabung dengan program taruna. Setiap Orang Tua/Wali Murid diberi sebuah lembar pernyataan apakah menyetujui penerapan program taruna pada Peserta Didik SMAN 10 Malang angkatan 2017/2018. “Nanti akan saya hitung secara mayoritas. Jadi, kalau ada pribadi yang tidak setuju tetapi bertanya-tanya kenapa penerapan program taruna masih tetap jalan, saya masih punya bukti fisiknya. Ini lho, jumlah yang setuju lebih dari 50%” ungkap Ibu Husnul pada saat pertemuan Wali Murid berlangsung.

Selain program taruna, banyak program-program yang akan dilaksanakan kedepannya untuk memajukan SMAN 10 Malang. Seperti penerapan absensi melalui mesin fingerprint, setiap orang tua/wali akan mendapatkan kabar dari pihak sekolah tentang absensi siswa sehingga mencegah siswa untuk membolos dari Kegiatan Belajar Mengajar di sekolah. Lalu ada Community Service Program di hari Sabtu yang dilaksanakan satu kali dalam sebulan, yaitu program siswa SMAN 10 Malang untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar; entah bakti sosial di panti asuhan, maupun mengajar di Sekolah Dasar. Program pemantapan kelas XII untuk menghadapi ujian nasional dan SBMPTN pun tidak main-main, kali ini SMAN 10 Malang mengundang dosen-dosen dari universitas untuk membantu siswa SMAN 10 Malang.

Pembagian raport siswa oleh Walikelas masing-masing

“Ya.. Semoga sekolahnya semakin bagus lah, Mbak. Apalagi ini Kepala Sekolahnya ‘kan baru, diharapkan dapat membawa perubahan di SMAN 10 Malang menjadi lebih baik. Tadi saya dengarkan rencana program-program yang akan dilaksanakan, menarik kok. Sekolahnya menjadi bagus,” ucap salah satu Orang tua Murid kelas X IPS yang sayangnya tidak ingin disebutkan namanya. Wah, semoga doanya terkabulkan ya, Ibu. Semoga SMAN 10 Malang kembali mendapatkan kejayaannya dan menjadi sekolah favorit yang direkomendasikan oleh banyak orang.(tiy)

Tahun Ajaran Baru 2018/2019, Banyak Kejutan Seru

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *