(2/5) “Percepat Pendidikan yang Merata dan Berkualitas” itulah tema Hari Pendidikan Nasional yang diperingati pada tanggal 2 Mei tahun 2017 ini. Kepala SMAN 10 Malang Ibu Dra. Dwi Lestari, MM. yang bertindak sebagai Pembina Upacara membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy, sepenggal kutipan dalam sambutan tersebut diantaranya:
“… Dalam hal kepemimpinan pendidikan Ki Hadjar Dewantara mengajukan konsep “Laku Telu” atau tiga peran yang dirumuskan dalam frasa Bahasa Jawa: “Ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karso, tut wuri handayani” yang artinya apabila di depan memberi teladan, apabila di tengah memberi ilham (inspirasi) dan apabila di belakang memberi dorongan. Ketiga peran tersebut harus dilaksanakan secara seksama baik bergantian maupun serempak dalam tampilan sosok pemimpin pendidikan yang utuh. Di sinilah kita diingatkan untuk tidak memenggal dan menerapkan sepenggal-sepenggal tiga laku kepemimpinan dalam praksis pendidikan Ki Hadjar Dewantara.
Agaknya konsep “Laku Telu” ini perlu dihayati kembali oleh para pendidik, pada saat mana dunia pendidikan mengalami krisis keteladanan dan praktek pendidikan tidak lagi menginspirasi. Sementara dorongan dari arah belakang dari kepemimpinan pendidikan tidak disertai pemberian arah dan haluan untuk anak didiknya. …”.
Seusai membacakan sambutan Menteri, Ibu Dwi juga memberikan tambahan arahan kepada seluruh peserta upacara, Ibu Dwi mengharapkan peningkatan kesadaran tentang kedisiplinan dan kebersihan sekolah.
Pelaksanaan upacara di SMAN 10 Malang berlangsung sejak pukul 06.45 hingga pukul 07.30 WIB di lapangan basket sekolah. Tidak seperti biasanya, petugas upacara oleh tim paski sekolah, khusus untuk upacara Hari Pendidikan Nasional kali ini sebagai pembaca doa adalah guru, yakni Ibu Kholifah selaku guru Pendidikan Agama Islam dan guru Pembimbing Keputrian.
“ … Ya Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa
Betapa banyak tantangan dalam dunia pendidikan kami saat ini, oleh karena itu Ya Allah bimbinglah kami, berilah kekuatan lahir dan batin kepada kami, satukan pandangan kami, bangkitkanlah semangat membangun dunia pendidikan kami, agar kami mampu membangun karakter bangsa ini menjadi bangsa yang memiliki peradaban yang unggul dan mulia, bangsa yang memiliki kecerdasan secara komprehensif dan berbudi pekerti luhur. …”